Program Go to School RS Ngudi Waluyo

Rumah Sakit Ngudi Waluyo Wlingi bersama SMK PGRI Wlingi berkolaborasi di bidang kesehatan. Bagian instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit Wlingi mempunyai program Go to School.

Humas
Minggu ke-3

Program Go to School RS Ngudi Waluyo

Rumah Sakit Ngudi Waluyo Wlingi bersama SMK PGRI Wlingi berkolaborasi di bidang kesehatan. Bagian instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit Wlingi mempunyai program Go to School. Pada hari Selasa, tanggal 9 September 2025, pihak Rumah Sakit Ngudi Waluyo Wlingi datang ke sekolah dengan maksud memberi edukasi kesehatan tentang Penanganan Kegawatdaruratan dan Bantuan Hidup Dasar. Acara tersebut dimulai pukul 08.00 WIB. Bertempat di Aula kampus 2 SMK PGRI Wlingi.

Kegiatan ini diikuti 50 murid SMK PGRI Wlingi, yaitu dari murid OSIS dan murid Dewan Ambalan (DA). Kegiatan ini diawali pembukaan dan dibuka oleh Wakil Kepala Kesiswaan, Bapak Wardianto, M.Pd., Gr. Kemudian dilanjutkan sambutan dari pihak Rumah Sakit Ngudi Waluyo.

Pembukaan berjalan dengan lancar. Kegiatan selanjutnya adalah penjelasan materi, penayangan video tentang orang yang tiba-tiba pingsan/ tiba-tiba henti nadi. Sosialisasi ini intinya tentang penanganan pertama saat terjadi serangan jantung di sekitar kita. Saat ada orang yang tiba-tiba hilang kesadaran di depan kita, kita harus memastikan kondisi orang tersebut, apakah masih memiliki nadi atau tidak. saat nadi tidak terdeteksi, kita harus secepatnya melakukan tindakan pertama.

Setelah penjelasan materi selesai, dilanjutkan praktik, yaitu bagaimana cara menangani orang yang tiba-tiba henti nadi. Murid-murid diberi kesempatan untuk di depan praktik langsung menggunakan media boneka CPR atau manekin CPR. Media ini merupakan model tiruan manusia yang digunakan untuk melatih teknik resusitasi jantung paru (CPR) dan pertolongan pertama.

Poin utama langkah-langkah penanganan pertama serangan jantung/hilang nadi:

1.      Pastikan kondisi sekitar aman, sebelum membantu orang lain pastikan keadaan diri sendiri aman terlebih dahulu. Setelah itu, kita bisa mulai mengamankan orang lain.

2.      Minta bantuan orang di sekitar. Karena siklus ini membutuhkan tenaga.

3.      Lakukan CPR dengan siklus 100x per menit, dan lakukan selama 2 menit. Lakukan hingga nadi muncul kembali atau hingga bantuan medis datang. Saat di dalam siklus selalu evaluasi nadi jika sudah terjadi 1 siklus (2 menit).

4.      Jika nadi tidak kunjung kembali atau bantuan medis tidak kunjung datang, kita harus melakukan siklus tersebut, hingga maksimal 20 menit. Jika kita tidak menemukan bantuan sama sekali dan hanya seorang diri, lakukan hingga kita merasa tidak sanggup melakukan siklus lagi.

Kegiatan hari ini bertambah seru karena menuju akhir kegiatan kita diajak menjawab kuis tentang materi yang diberikan pada inti kegiatan. Alhamdulilah, kegiatan hari ini lancar dan murid-murid SMK PGRI Wlingi menambah ilmu tentang bagaimana menangani orang yang tiba-tiba henti nadi. (lin)